Khusnuzon
kepada Allah
Ya, saya berusaha khusnuzon kepada Allah. apapun yang terjadi.
Jujur saya menanti jawaban atas doa2 saya atas masalah ini yang memang belum Allah kendaki
bahkan ada yang tak di'acc. Lantas apakah terus berhenti berdoa dan
endingnya mengeluh?? karena doa yang tak di acc sedang masalah bertubi tubi
dikucurkan?? Astagfirllah.. Mohon ampun lagi. Jangan sampai mengeluh (Pelajaran Jilid 2). Orang mau naik kelas pakai tes/ Ujian dulu. Begitu juga dengan hidup, Allah mau menaikkan level derajat hidup manusia ya pakai ujian. Tertanam dalam
diri saya, doa itu pasti terkabul. Cuma cara Allah mengabulkan itu diatur
sedemikian rupa untuk kebaikan kita. Bukan doa kita tidak dikabulkan (BUKAN!!) tapi Allah
memiliki rencana lebih indah dari pada rencana kita.
Kadang kita sadarnya di
akhir. Termasuk saya.. Tapi ada secuil kisah tentang indahnya rencana Allah
yang banget mengenak dan kini membuat saya merenungkan pasti ada rencana indah Allah
yang telah dirancang untuk menjawab doa saya yang tidak langsung jebret di
jawab. Mari disimak.
Suatu ktika ada seorang raja dan
satu mentri yang sangat beriman dan sangat yakin kepada Allah. Suatu saat sang
raja sedang mnyembelih hasil buruannya dan tanpa disadari jarinya terpotong dan
berdarah. Sang raja berkata kepada mentri "wahai mentri, pertanda apakah
ini?". Sang mentri yg beriman kepada Allah menjawab "itu semua
keputusan Allah, dan keputusan Allah adalah yang terbaik!". Mendengar
ucapan mentri sang raja marah "bagaimana mungkin jariku terpotong dan ini
baik?". Dipenjarakanlah mntri tersebut ke dalam penjara yang gelap di
bawah tanah setelah beberapa minggu, sang raja datang kepada mentri dan
bertanya "bagaimana keadaanmu?" mentri mnjawab "ini semua
keputusan Allah dan keputusan Allah lah yg terbaik!". Mendengar ucapan itu
lagi2 raja semakin kesal yang awalnya sudah membaik.
Sampai suatu saat raja pergi
berburu kehutan dan ia didapati oleh gerombolan orang jahat penyembah berhala
ditangkaplah raja dan para pengikutnya untuk di bunuh dan dijadikan kurban
berhala mereka satu persatu pengikut raja dibunuh dan sampailah kepada raja
yang ingin disembelih sebagai persembahan berhala mreka. Ketika ingin di
bunuh, salah seorang dari penyembah berhala berkata "berhenti!, lihat
orang ini, jari orang ini cacat dan dia tidak pantas dijadikan persembahan
untuk tuhan kita". Dibuanglah raja itu ke hutan, dengan pontang panting
sang raja berlari ke istananya. Singkat cerita, sampai di istana dia datang
kepada mentri "wahai mentri ucapanmu benar". Mentri menjawab
"ini semua keputusan Allah dan keputusan Allahlah yg berbaik". Raja
berkata "aku heran, bagaimana mungkin engkau bicara seperti itu, sedang
kan engkau dalam penjara yang gelap dan kumuh, bagaimana mungkin
terbaik?". Mentri berkata "kalau aku tidak di penjara pasti aku akan
ikut berburu denganmu dan pasti aku akan ikut terbunuh."
Bersambung untuk tamat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar