Lama
saya tidak menulis tentang rearing Crocidolomia
Pavonana yang saya rencanakan berpart-part hehe.. Harap maklum.. Kesibukan
saya mengurusi si juragan kecil C.pavonana
lengkap dengan stress penelitiannya ditambah leptop ngambeck rusak menjadikan
tulisan saya tertunda. Oke yang udah haus akan info rearing juragan kecil
langsung saja kita simak berikut ini. Haha :D (merasa seperti penulis yang udah
dinanti tulisannya aamiin :D -- ini
impian, boleh diketawain tapi harus ikut mengamamiini lho yaa..haha.. #maksa) tapi
sopo juga yo yang nanti…?? Siapa saja dech yang butuh, monggo, semoga tulisan
saya ini berguna.
Di
tulisan saya sebelumnya di Part 1 Rearing Cricidolomia
pavona saya menuliskan dibagian akhir, Part 2 Rearing
Cricidolomia pavona saya akan
membahas fase pupa. Ehm..rasanya terlalu cepat jika saya langsung menulis fase
pupa. Di Part 1 Rearing Cricidolomia
pavona saya masih sangat pemula dan saat itu wujud larva yang baru netes
saja saya belum tahu..hehe.. kini udah 5 bulan bergelut ternyata banyak yang
perlu saya share tentang si juragan kecil ini sebelum memasuki fase pupanya.. :) oke chek ki dot yuk ngedot..lhoh...haha..
Fase
Telur C. pavona
Biologi
dari Telur Crocidolomia Pavonana
Telur
C. pavonana diletakkan secara berkelompok dan saling tumpang tindih pada permukaan bawah daun, menyerupai deretan genting rumah. Telur
yang baru diletakkan berwarna hijau kemudian berubah menjadi kuning kehijauan
setelah 2 hari, lalu berwarna kemerahan, dan akhirnya hitam kelabu sebelum
menetas. Lama stadium telur yaitu 3-6
haripada suhu 26-33,2oC (Othman 1982 dalam Sastrosiswojo dan
Setiawati 1990).
Banyaknya telur dalam tiap kelompok telur adalah sangat bervariasi.
Cukup
jelas seperti referensi yang saya dapat di atas. Yupz.. Telur juragan kecil itu
gregarious (mengumpul). Awalnya telur berwarna hijau muda dan lanjut seperti
yang telah tertera hingga menjadi hitam kelabu dan menetas. Untuk fase ini bagi
perearing bisa dikatakan fase siap-siap. Siap-siap apa? Siap-siap “ngawulo
sendika dawuh injih ndoro..” haha.. kenapa bisa dibilang begitu? Ya.. kita siap
mengurusi = memeliharanya untuk perbanyakan. Utama kita siap pakan dan siap
waktu. Pemberian pakan tidak dapat ditunda lama-lama karena bisa mengakibatkan
dead si juragan kecil Crocidolomia
Pavonana. -_-
Fase
telur 3-6 hari dan dari pengalaman saya, 4 hari telur juragan kecil sudah
menetas. Jadi sebelum 4 hari dari kita dapatkan telur, kita sudah harus
meletakan pakan (sawi atau daun yang lain dari family Brassicaceae). Hal ini
supaya ketika telur menetas larva tidak memencar kabur mencari makan.
Demikian
fase telur yang dapat saya paparkan, sebelum kita bahas fase larva di PART 3
Rearing Crocidolomia pavonana berikut
saya tambahkan foto telur Crocidolomia
pavonana.
Daftar Pustaka :
Sastrosiswojo S, Setiawati W 1990. Biology and Control of Crocidolomia
binotalis in Indonesia. Procceding of
the Second International Workshop, Tainan, Taiwan. 81-87p.
Semoga bermanfaat..
Salam Semangat shesay_yekti
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar