Senin, 20 Mei 2013

PART 3 Rearing Crocidolomia pavonana (Fase larva)


Tulisan saya lanjut ke part 3 Rearing Crocidolomia pavonana (fase larva).
Berikut biologi dari larva si juragan kecil..
Perkembangan larva C. pavonana  melewati lima instar tergantung pada jenis makanannya. Larva berukuran antara 15-21mm dan memiliki kepala hitam serta warna hijau pada tubuhnya tergantung warna daun yang mereka makan. Stadium larva dengan  5  instar adalah selama kurang lebih 12 hari. Saat instar muda (1 dan 2) larva bersifat mengumpul dan akan menyebar saat instar 3-5 (Othman 1982 dalam Sastrosiswojo dan Setiawati 1990).
Nah apa itu instar? 

Oke saya akan menjelaskan dengan penjelasan bahasa yang saya rangkai sendiri.hehe.. jadi Instar adalah fase atau tahap dari  perkembangan larva, pergantian instar ditandai dengan molting (pergantian kulit) sehingga dihasilkan exuvia. Apalagi itu exuvia? Exuvia adalah kulit yang sebenarnya adalah eksokeleton yang telah mengelupas dari proses molting.. ehm sedikit saya tertarik ingin membahas dikit kenapa terjadi molting pada serangga. Sambil mengingat mata kuliah entomologi saya, saya akan menjelaskan sedikit terjadinya molting. Hehe.. Jadi serangga itu mempunyai eksokeleton atau juga disebut integument atau lebih mudah untuk dingat lagi disebut kerangka luar. Eksokeleton ini berfungsi sebagai rangka pembentuk tubuh. Merupakan dinding tubuh serangga dan menjadi pelindung tubuh. Kerangka tubuh serangga ini tidak bisa membesar mengikuti pertumbuhan tubuhnya. Nah makannya terjadi molting ini.
 Kembali ke juragan kecil Crocidolomia pavonana.  Si juragan kecil ini mempunyai 5 instar.. yupz.. 5 instar. Kalau mau lihat exuvianya rajin-rajin mengamati dech, haha… buat apa juga mengamati? Ehm buat pendalaman bagi yang ingin lebih tau ama si juragan kecil pada setiap fase,,  :p atau mungkin mau meluncurkan buku tentang Crocidolomia pavonana haha.. :D (menyindir diri sendiri.. semoga saja tercapai.. aamiin lagii). Kembali ke lep..top.. nah buat info nih dari pengalaman saya, saat mau pelepasan exuvia tu larva menjadi sangat lemah kayak sekarat dan kulitnya mengkilat. Awalnya saya kira lagi-lagi wah ini mau mati, dan saya amati benar-benar tapi kok badannya  kruget-kruget gitu (seperti gerakan peristlatik saat makanan ditelan) haha..semoga bayangan anda sampai bagi yang gak tau kruget-kruget.. hehe.. Nah exuvia mulai lepas dari bagian belakang abdomen (tubuh) menuju torak dan kepala.. kulit baru dech, jreng jreng…instar baru..ahihihi.. uhya ada perilaku unik yang pernah teramati oleh saya waktu rearing dan melihat jurangan molting..jadi ketika itu saya melihat instar baru tu mengkrokoti (bahasa Indonesia’nya ya gampangannya makanlah tapi gak ampe habis..jadi kayak gimana ya jelasinnya?? Ehm makan dikit2 gitu pokoknya..semoga terbayangkan :D ) lanjut,, jadi instar baru tu kayak mengkrokoti exuvianya terutama yang bagian kepala.. hipotesa saya kemungkinan ada nutrisi yang ada pada exuvianya, apalagi sudah saya jelaskan di atas saat molting tu juragan kecil lemes kayak sekarat gitu.. dengan mengkrokoti exuvianya dia akan dapatkan nutrisi dan energi untuk dia kembali fit lagi.. :)
Saat instar 1 yang sifatnya masih gregarious (ngumpul) biasanya pakan saya suplay terus tanpa membersihkan kotorannya. Haha… Karena pada instar 1 kotorannya masih sedikit dan larvanya juga masih kecil dan mengumpul mau dipisahkan susah. Dan alih-alih memisahkan tapi karena masih sangat kecilnya bisa mati kalau gak sangat-sangat hati-hati.. Jadi kalau untuk perbanyakan saya biarkan saja kalau masih instar 1, yang penting suplay makanan cukup.. :D Masuk instar 2 sudah mulai dapat dipisahkan. Bagi yang mau menggunakan untuk serangga uji biasanya digunakan yang pas instar 2 ini. Dan untuk instar 3, hmm kerakusan si juragan mulai keluar dan kotoran harus dibersihkan, kalau tidak bisa2 dead karena rawan terkena bakteri yang kemungkinan dari kotorannya. Dulu saya pernah kecapekan kuliah dan saat memberi makan tidak membersihkan kotorannya, akibatnya larva mulai tidak mau makan kemudian mulai menghitam dan berbau serta dalam tubuhnya ada cairan dan kalau dipijet dan dicium uhhh bauuuu (hihi..pernah saya praktekan. Dilarang komen “huuek” namanya juga mau pendalaman dan meluncurkan buku si oci juragan kecil haha :D..)..nah itu tanda kalau  larva kenak bakteri. Masuk instar 4 perawatan juga masih sama.. wajib ‘ain pakan selalu disuplay dan kotoran harus dibersihkan.. saat instar 4 larva masih doyan makan dan gerak dia melambat ‘n pemales.. nah masuk instar 5 dimana warna tubuh menjadi coklat kehitaman dan nafsu makan udah gak setinggi saat instar 3-4. Walau begitu daya gerak jalannya tu malah lebih cepet.. kruget2 tiba2 bisa ilang kalau tutupnya dibuka :D ..
Instar 5 menuju pupa, larva mengalami masa prapupa, dimana larva mulai berdiam dan membentuk konkonnya. Tanda prapupa yaitu badan mulai mengkerut kecil. Nah saran saya jangan ngeganggu masa prapupa nanti ndak gagal menjadi pupa (belajar dari pengalaman juga). Sebelum masuk prapupa siapkan media buat juragan “mengentung” (membentuk pupa). Bisa tanah atau kertas tisu sudah cukup..  Masuk fase pupa adalah masa liburan buat perearing.. hehe.. :)
Kalau belum hafal ini instar berapa berapa maka dihitung hari aja.. dari referensi yang saya dapat sbb:
“There are five larval instars. The duration of each successive instar was 2.6 days (range 2-4 days), 2.4 days (range 1-3 days), 2 days (range 1-3 days), 2.3 days (range 1-5 days) and 4.7 days (range 3-7 days), respectively. The total larval period extends to 14 days (range 11-17 days) at 26.0-33.2°C and 54.1-87.8% RH (Othman 1982 dalam Sastrosiswojo dan Setiawati 1990).”
Kalau dari pengalaman saya itu instar 1 -- 3harian, instar 2-- 2harinan, instar 3 à2harinan, instar 4 à2harinan, dan instar5+prapupanya -- 3harinan.
Begitulah pengalaman saya untuk masa larva :)
to be continued on PART 4 Rearing Crocidolomia pavonana.. upz before that I will share my collection photo when rearing.. show this :)


 
Daftar Pustaka :
Sastrosiswojo S, Setiawati W 1990. Biology and Control of Crocidolomia binotalis in Indonesia. Procceding of the Second International Workshop, Tainan, Taiwan. 81-87p.
Semoga bermanfaat..
Salam Semangat shesay_yekti ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar